salam blog

anda sopan

Senin, 17 Januari 2011

Toko Online Bagi Para Tahanan


<!--div class="ts fr"> text TEXT SIZE :  
  muarrif g four.net
Ilustrasi (Foto: Ist)
MOSCOW - Para tahanan di penjara Moscow kini bisa mendapatkan coklat, permainan dan hadiah lainnya langsung dikirimkan ke sel mereka dengan pembelian yang dilakukan oleh keluarganya melalui toko online.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Rusia Ltar-tass, kepala penjara Viktor Dezhurov mengatakan toko internet tersebut terbukti sangat populer dalam kurun waktu satu bulan pembukaan, rata- rata pesanan mencapai 180 per hari.

"Para keluarga tahanan tersebut mengunjungi situs kami. Karyawan kami kemudian mengerjakan pesanan tersebut dan mengantarkan barangnya tiga hari kemudian," ujar Dezhurov, yang menjadi kepala penjara Federal.

Situs itu juga menawarkan makanan dan juga meminta kerabat tahanan memberikan Injil, Al Quran, dan juga buku undang-undang bagi tahanan yang diisolasi. Sementara untuk alkohol tidak ditawarkan.

Situs online tersebut baru tersedia bagi penjara pra peradilan, toko online rencananya akan diperluas hingga ke tujuh penjara di beberapa kota. Demikian lansir Reuters, Senin (17/1/2011).

Sekira 30 ribu tahanan tiap tahunnya berada di penjara pra peradilan. Penjara Rusia yang selalu penuh dan kurangnya perawatan kini sedang diawasi terkait meninggalnya seorang pengacara yang tengah menunggu sidang di sebuah penjara Moskow yang paling terkenal
read more>>

Jumat, 14 Januari 2011

Dari Sapporo ke Tokyo Dalam 18 Jam CNNGo

Oleh muarrif g four.net
Kapal ferry umum di Jepang menawarkan pengalaman yang akan menguji kesabaran dan ketahanan Anda terhadap laut, tetapi jika Anda ingin melepaskan diri sesaat dari dunia, pengalaman ini pantas dicoba.



Ketika cuaca sedang bagus, dek pemantauan di Sunflower Furano merupakan tempat yang bagus untuk menghabiskan waktu

Pesawat hanya untuk pengecut. Bepergian ke Sapporo dari Tokyo untuk Festival Salju di bulan Februari, saya menggunakan kereta api Hokutosei selama 16 jam. Untuk perjalanan pulang, hanya terdapat satu pilihan yang lebih menantang dan irasional: kapal ferry selama 18 jam.

Kapal Sunflower Furano mungkin merupakan pilihan terakhir untuk bepergian antara area utama metropolitan di Jepang, tetapi perusahaan perkapalan Mitsui O.S.K Lines (MOL) menjalankan kapal ferry Sunflower antara Sapporo dan Tokyo untuk tujuan wisata maupun bisnis. Kapal besar yang jalan pada malam hari ini memiliki ruang besar untuk truk dan kargo, tetapi dek bagian atasnya seperti kapal pesiar kelas bawah. Penuh kamar penumpang, pusat permainan, kamar mandi terpisah, dek pemantauan, ruang menonton TV, area bermain anak dan restoran.

Walaupun ini adalah pilihan utama bagi pengemudi truk yang membawa produk susu ke Honshu atau bagi mereka yang ingin naik mobil sendiri ke Hokkaido, ferry bisa menjadi salah satu cara paling murah untuk bepergian untuk orang umum. Murah atau tidak, bagaimanapun juga, cara ini menawarkan petualangan tersendiri.

Tidak sepenuhnya Sapporo ke Tokyo

Yang pertama harus Anda pahami adalah, ketika MOL berkata Sapporo ke Tokyo, mereka sedikit berbohong. Sebenarnya kapalnya berangkat dari kota pelabuhan Hokkaido, Tomakomai ke kota pelabuhan prefektur Ibaraki, Oarai. Kedua kota ini berjarak lebih dari satu jam dari masing-masing Sapporo dan Tokyo.

Menuju Sapporo dari Tomakomai menghabiskan sekitar dua jam dengan bus umum, yang berangkat ke pelabuhan dari stasiun Sapporo pada jam 3 siang (¥1,270). Pelabuhannya jauh dari stasiun JR Tomakomai, jadi jika Anda tidak ingin menggunakan taksi, bus adalah pilihan yang paling mudah dan murah. Bagaimanapun juga, bus tersebut banyak berhenti, dan seringnya terlalu lama sehingga penumpangnya hampir saja memberontak.

Walaupun kapalnya memiliki restoran dan toko yang menjual makanan ringan, penumpang yang cerdas sebaiknya membeli makanan di Sapporo atau pada toko swalayan di terminal ferry Tomakomai. Ferry menyediakan air panas, jadi mie instan merupakan pilihan tepat. Banyak juga terdapat mesin makanan dan minuman otomatis, sehingga minum tidak menjadi masalah.

Pemisahan kelas sosial oleh tipe kamar

Jika kereta bertempat tidur adalah magnet bagi keluarga dan mereka yang obsesif dengan kereta, kapal ferry menawarkan harga yang murah. Penumpang ferry terdiri dari 85% laki-laki. Kebanyakan adalah pengemudi truk, perusahaan kapal tersebut mencoba memisahkan mereka dengan penumpang wisatawan dalam berbagai kesempatan. Sebagai contoh, pengemudi truk telah disediakan kantin murah tersendiri agar tidak bercampur di restoran utamanya. Meski dengan cara-cara ini, para pengemudi truk masih saja bergaul di ruang santai, kamar mandi dan ruang permainan.

Di perjalanan, saya kebanyakan berbagi ruang dengan para pensiunan. Beberapa keluarga juga terlihat, dengan anak-anak mereka berkeliaran di ruang permainan atau duduk diam selama 18 jam di perpustakaan manga. Kebanyakan waktu perjalanan akan Anda habiskan di ruang tidur, jadi memesan akomodasi yang tepat bisa membedakan antara 'pelayaran romantis' dan 'tenda pengungsian.' Kamar ekonomi (¥8,500 hari biasa, ¥11,000 musim liburan) sebenarnya hanyalah ruang terbuka beralaskan tatami dengan selimut, bantal dan alas tidur yang ditumpuk. Terlihat seperti campuran antara ruang tidur siang di taman kanak-kanak dengan penampungan korban badai Palang Merah. TVnya selalu menyala, dan disinilah kebanyakan pengemudi truk tidur, makan dan merokok. Kamar kasual (¥11,000 hari biasa, ¥14,000 musim liburan) adalah satu tingkat di atas ruang geladak: ruang terbuka dengan tempat tidur terpisah. Ini merupakan favorit para mahasiswa.

Jika Anda mencari kenyamanan dasar, saya menyarankan kamar standar (¥14,500 hari biasa, ¥18,000 musim liburan), terlihat seperti kamar hotel tanpa aksesoris. Tiap ruang terdiri dari sepasang tempat tidur bertingkat. Jika Anda memesan untuk sendiri, Anda bisa mendapat seluruh kamar, tetapi harus membayar 75% untuk ranjang satunya. Untungnya, pada hari biasa, Anda hanya harus membayar untuk satu tempat tidur. Umumnya, bagaimanapun juga, memesan kamar standar hanya masuk akal jika Anda bepergian dengan kawan atau keluarga. Jika tidak, harganya bisa seperti naik kereta atau pesawat.

Dibandingkan kamar ekonomi, kamar standar tampak seperti kemewahan, dengan wastafel sendiri, sofa kecil dan meja, pemandangan ke laut dari jendela dan TV/pemutar DVD yang kadang-kadang menerima sinyal dari prefektur Tohoku. Anda dapat menyewa DVD di kapal, selama anda suka menonton film Tora-san dan film-film kecil lainnya.

Di ruangan pribadi, hanya sedikit gangguan ketika anda tidur. Deru mesin terasa pelan, penutup telinga cukup membantu meredamnya, dan selain itu juga guncangan tak terlalu keras.

Kami tidak yakin siapa yang menyewa kamar luxury deluxe, tetapi kamar itu memiliki akomodasi hotel kelas atas (¥21,500 hari biasa, ¥26,000 musim liburan) dengan kamar mandi dan toilet pribadi, juga selimut lembut di ranjangnya. Terdapat juga kamar mewah bergaya Jepang dengan tatami dan futon. MOL memberikan kupon restoran gratis bagi penghuni kamar mewah tersebut.

Yang bisa dilakukan ketika tidak mabuk laut

Kapal SunFlower sangat besar sehingga jarang terombang-ambing oleh gelombang seperti kapal-kapal kecil lainnya. Tetapi, pada perjalanan saya, angin kencang menerpa sehingga membuat kapal sedikit bergoyang dengan sudut akut. Untuk Anda yang agak sensitif sebaiknya membawa Dramamine ata membelinya di toko suvenir di atas kapal.

Ketika Anda tidak sedang makan di restoran atau memandangi pemandangan berkabut Tohoku di dek pemantauan, tidak banyak hal yang dapat dilakukan di atas kapal. Ruang permainan kebanyakan diisi oleh permainan menggunakan kait dan beberapa mesin mahjong. Terdapat juga perpustakaan manga kecil, beberapa TV menampilkan saluran lokal dan penayangan film. (Tentu saja di perjalanan Saya yang ditayangkan adalah film klasik Tora-san "Otoko wa tsurai yo.")

Seperti kereta Hokutosei, cara terbaik untuk menghabiskan waktu adalah minum-minum. Tidak terdapat bar, jadi mesin minuman otomatis menjadi pengganti bartender. Pengemudi truk yankii muda akan membeli banyak bir kategori ketiga, tetapi karena ini masih merupakan perjalanan ke Hokkaido, Sapporo Classic merupakan pilihan minuman terbaik. Toko suvenir juga menjual es dan minuman keras dalam botol kecil jika Anda memutuskan untuk minum lebih serius. Terlalu banyak minum tidak akan berdampak buruk dengan mabuk laut, tetapi terdapat ember kecil di kamar mandi area utama.

Cara yang baik untuk bersantai di kapal adalah mandi berendam. Penataannya seperti hotel murah: sebuah ruangan untuk berganti pakaian dan ruang besar dengan bak mandi dan pancuran dengan tempat duduk. Saya senang mengetahui bahwa airnya telah disterilkan. Sabun dan sampo telah disediakan dan airnya cukup hangat. Satu-satunya masalah adalah goyangan kapal membuat duduk di bak mandi serasa berada di kolam arus. Dan para pengemudi truk tampaknya tidak melihat aturan 'bilas sebelum berendam' secara serius.

Kebanyakan penumpang berkumpul di ruang santai pada siang hari. Terdapat sekitar dua puluh tempat duduk bertempat di depan jendela dan satu baris kursi pijat. Banyak wanita merajut. Pemandangan hampir tidak terlihat pada malam hari, tetapi di pagi hari, dapat terlihat sebagian dari Fukushima. Masalahnya, pemandangan berganti hanya satu inci per menit. untuk pemandangan lebih baik pergilah ke dek, tergantung cuacanya, Anda bisa mendapat angin segar atau rasa dingin yang menusuk.

Perjalanan jauh ke Tokyo

Sunflower Furano tiba di Oarai sekitar pukul 14.30, tetapi itu artinya Anda harus meneruskan perjalanan selanjutnya: Oarai ke Tokyo

Cara yang paling mudah adalah dengan bus pada 14.40 ke Mito (¥600). Saya lebih memilih memanggil taksi dan membayar ¥740 ke stasiun JR Oarai -- sebuah tempat tradisional yang belum memiliki gerbang tiket otomatis. Lalu saya meniki kereta lucu ke stasiun Mito (¥310), lalu dari Mito saya menaiki kereta ekspres ke Ueno (¥3520). Terdapat bus-bus dari stasiun Mito ke Ueno, tetapi jadwalnya tidak selalu sejalan dengan waktu keberangkatan kapal ferry.

Apakah cukup setimpal?

Secara pribadi, saya menaiki kapal ini karena keinginan aneh untuk melihat pemandangan Hokkaido bukan dari atas pesawat. Tetapi apakah kapal ferry merupakan cara menarik untuk berperjalanan bagi orang lain?

Saya bertanya kepada dua wanita tua yang sedang minum bir ditemani bento tentang mengapa mereka memilih kapal ferry sebagai transportasi. Kakak-beradik Kazumi dan Sunama Usami mengatakan, "Kami menjalani tur Yomiuri dari Hamamatsu dengan 27 orang lainnya. Kami berdua adalah pensiunan jadi kami punya banyak waktu luang. Cara ini sangat murah."

Nakaya Sugawara, sekitar 20 tahun, menimpali argumen 'ekonomis ketimbang efisiensi' ini: "Saya ingin pergi ke Sapporo, dan saya punya waktu tapi tidak punya uang. Jadi saya memilih kamar kasual."

Secara keseluruhan , keinginan Saya untuk menetap di kamar pribadi dan menaiki transportasi tercepat menuju Tokyo menghabiskan total ¥26,870 -- lebih dari tiket kereta Hokutosei ¥25,590. Jika saya mengambil rute yang sama bersama orang lain, hanya akan menghabiskan dana ¥20,340. Menggunakan kamar ekonomi hanya menghabiskan ¥14,340. Jadi perjalanan dapat menjadi murah dengan kompromi-kompromi yang tepat.

Kapal Sunflower MOL cukup menyenangkan, dan tidak ada keluhan berarti untuk akomodasinya, tetapi dengan harga yang saya bayar, arti transportasi dari kapal menjadi berkurang. Perjalanan ke Tomakomai dan dari Oarai menghabiskan dana ¥5,000 untuk tiket dan menghabiskan waktu empat jam. Secara umum, kapal tersebut kurang memiliki suasana romantis seperti di kereta, dan goyangannya dapat sedikit mengganggu. Saya masih merasa terombang-ambing selama dua hari sesudah perjalanan itu.

Menurut pengalaman saya, perjalanan kapal ferry ini hanya saya anjurkan untuk seseorang yang benar-benar mencari pelarian dari kesibukan dunia selama 18 jam. Penerimaan sinyal telepon kurang baik, dan kebiasaan di atas kapal tidak akan memungkinkan Anda untuk menjalin pertemanan dengan penumpang lain. Kapal ferry dari Sapporo ke Tokyo adalah pilihan utama untuk mengasingkan diri, dan mungkin hanya itu.
read more>>

Panduan untuk Backpaker di India

India adalah salah satu negara dengan kebudayaan paling beragam dan terindah di dunia – campuran akan pantai cantik, ladang padi yang luas, kuil-kuil suci dan kota yang padat. Jalanan kotanya penuh warna, pemandangan alamnya yang menenangkan dan arsitekturnya yang menakjubkan dapat menginspirasi pelancong untuk mencari kebijaksanaan.

Dengan makanan yang murah, warga yang ramah dan ratusan hostel di India, bukan sebuah kejutan jika negara ini merupakan tujuan wajib para backpacker. Tetapi mengunjungi daerah luas seperti ini dapat cukup merepotkan – apakah Anda mulai dengan mendaki Himalaya, mencari liburan pantai bergaya hippie atau menyelami keramaian jalan Mumbai?

Berikut adalah panduan untuk tujuan-tujuan prioritas dari daftar perjalanan para backpacker!

Goa. Photo credits - Christopher Chan

Goa – Lebih dari Surga Hippie

Goa telah menjadi surga bagi para hippie sejak 1960an, ketika para pengelana bohemia berliburan secara hedonistik pada pantai berpasir sepanjang 105 km. Area ini masih terkenal dengan backpackernya, yang kebanyakan meninggalkan jejak hostel-hostel nyaman.

Kebanyakan pengunjung mengincar sinar matahari dan selancar, dan pesta pantai bernuansa trance di bawah bintang. Tetapi Goa masih memiliki potensi lebih dari itu – bekas jajahan Portugis ini memiliki gereja bersejarah, arsitektur menarik dan hidangan kuliner khasnya.

The Himalayas. Photo credits - FreeBird.

Menjajaki Ketinggian Himalaya

Pemandangan pegunungan dari Himalaya di India utara patut untuk dicoba meskipun Anda takut ketinggian. Pada musim dingin, penyuka ski bergerombol menuju puncak yang tertutup salju, dan pada musim panas para pecinta adrenalin akan mencoba trekking, arung jeram dan paragliding. Anda dapat menggunakan chairlift (elevator kursi) menuju ke puncak menyajikan pemandangan menakjubkan dari salah satu lansekap paling dramatis di India.

Mumbai. Photo credits - lecercle.

Mumbai yang Padat

Mumbai adalah kota yang sangat padat – tampaknya semuanya berjejalan memenuhi kota metropolis yang terus berkembang ini, dari perumahan kumuh sampai gedung pencakar langit dan restoran mewah. Tetapi tempat asal Bollywood yang berkilau ini layak untuk Anda kunjungi, dengan bazaar yang kuno dengan sistem barter, banyak bangunan kolonial yang masih berdiri dan permainan kriket di Oval.

Mungkin Anda tidak ingin berbaur dengan para golongan atas Mumbai di bar dan klub malam elitnya, tetapi selalu ada tempat yang cocok untuk setiap orang, jauh dari pusat keramaian. Pecinta pantai dapat bersantai di Pantai Chowpatty sebelum mengagumi patung Siwa dan kuil yang dipahat dari batu di Pulau Gajah (Elephant Island).

Calcutta. Photo credits - RickyDavid

Calcutta yang Penuh Warna

Di luar reputasinya yang berada di bawah garis kemiskinan, Calcutta adalah kota yang mengagumkan dan hidup untuk Anda kunjungi. Rumah dari Bunda Theresa, Calcutta memiliki warisan intelektual dan budaya yang kaya, dan bekas pusat Kerajaan Inggris, terdapat peninggalan arsitektur jaman kolonial, dari Victoria Memorial sampai ke Villa Palladian.

Kota di Calcutta sebelah Utara adalah Bengali, di mana Anda dapat melihat jalanan Shambazar yang sibuk dan dipenuhi oleh kios-kios yang berwarna-warni, gereja tertua dan yang sangat menawan adalah Istana Marmer. Anda dapat melihat gaya kehidupan penduduk setempat di Kuil Kali di Kalighat.

Delhi. Photo credits - Rob & Ale

Delhi, Campuran Masa Lalu dan Sekarang

Ibu kota negara ini adalah sebuah campuran memikat antara desa tua dan permukiman ultra modern, dan Anda akan menemukan beberapa reruntuhan menakjubkan di sekitar pusat perbelanjaan dan bioskop di New Delhi. Kunjungilah reruntuhan istana dari abad ke 13 di sepanjang tepi sungai Yamuna, Qtab Minar di sebelah selatan kota dan Huaz untuk peninggalan yang akan membuat Anda terkesima.

Delhi adalah salah satu kota tertua di dunia dan memiliki daftar yang sangat panjang akan lokasi budaya – pastikan Anda mengunjungi Benteng Red Sandstone, Makam Humayun dan Kompleks Masjid dan Menara Qutub, sebuah taman yang sangat indah serta warisan dunia yang diakui UNESCO.


The Taj Mahal in Agra. Photo credits - Stuck in Customs

Taj Mahal yang Mengagumkan di Agra

Kota industri ini menarik banyak turis karena Taj Mahalnya yang menakjubkan, yang kemegahannya lebih dari pembicaraan orang. Agra penuh dengan arsitektur mengagumkan lainnya peninggalan kerajaan Mughal, dengan benteng dan makam megah di pinggir sungai, seperti Itimad-ud Daulah yang menyerupai Taj Mahal versi mini

Jika Anda ingin mengunjungi Benteng Agra dan Taj Mahal pada hari yang sama, Anda akan mendapat potongan harga tiket sebanyak Rs 50 – bagus untuk mengikis biaya wisata budaya anda!

Kerala. Photo credits - Negi

Pantai yang Tenang di Kerala

Setelah perjalanan keliling kota yang sibuk, pantai dan perairan tenang di Kerala bisa menjadi perubahan yang menyenangkan. Denyut kehidupan berjalan dengan tenang di pusat India Selatan ini, dan hutan hijau yang lebat penuh dengan kehidupan di dalamnya. Jaringan sungai dan kanal merupakan ciri khas kerala bagi banyak pengunjung, dengan laguna yang mengarah ke ladang padi, rumpunan pohon kelapa dan desa terpencil.

Anda dapat menghabiskan beberapa hari beristirahat pada pasir emasnya, menikmati berperahu menuju kota tradisional atau mengunjungi pedalaman Ghat yang berbukit untuk trekking dan melihat satwa eksotis. Hidangan lokalnya merupakan atraksi tersendiri – makanannya beraroma pala dari tanaman rempah, disajikan di atas daun pisang dan dimakan dengan tangan, dan diakhiri minuman air kelapa.
read more>>

Bersenang-senang di Sentosa

Terletak di bagian paling selatan Singapura, Pulau Sentosa hanya memiliki luas 465 hektar, tetapi terdapat potensi lebih dari yang terlihat. Di balik gagasan umum tentang sinar matahari yang berlimpah, pasir putih dan air sebening kristal, yang melengkapi pesona Sentosa adalah banyaknya kegiatan yang dapat dilakukan, pertunjukan serta situs-situs menarik, sebuah resor pulau yang bisa Anda nikmati.

Photo credtis - butterbeeee

Petualangan

Sentosa Luge dan Skyride adalah wahana kereta luncur (luge ride) pertama di Asia Tenggara. Anda akan dibawa naik menggunakan Skyride untuk melihat pemandangan menakjubkan seluruh pulau pada siang atau malam hari. Setelah itu, bersiaplah memacu adrenalin dengan meluncur turun sejauh 650 meter pada jalur berwarna-warni dengan sistem kendali yang mudah dan rem yang aman untuk segala usia. Selanjutnya, cobalah wahana flying fox setinggi 70 meter dan sepanjang 450 meter yang membawa Anda membelah hutan, langsung ke pantai berpasir, melewati laut dan akhirnya mendarat pada pulau kecil di Pantai Siliso.

Photo credits - Michael Spencer

Situs Bersejarah

Setelah Perang Dunia II, pulau ini masih menyimpan puing-puing bangunan yang menceritakan kepedihan masa lalu di Fort Siloso yang dilestarikan. Telusuri terowongan yang dibangun lebih dari setengah abad lalu, patung-patung berukuran manusia dan pameran akan membawa Anda kembali ke masa lampau. Di tempat terbuka, deretan senjata api dan meriam dari abad ke 17 dipamerkan, dan menjadi tontonan menarik banyak orang.

Jika berada di terik matahari terlalu berlebihan, pergilah ke The Images of Singapore, sebuah lokasi yang menyediakan informasi secara menyeluruh tentang Singapura bagi para turis untuk mendapatkan pemahaman cepat akan budaya, tradisi dan sejarah Singapura. Cicipilah beragam kuliner lokal dan bawa pulang sejumlah cindera mata untuk melengkapi pengalaman akan inti Singapura.

Photo credits - StarvingFox

Pantai

Terdapat tiga pantai terkenal di Sentosa dan masing-masing pantai menawarkan kepuasan yang berbeda. Yang paling terkenal adalah Pantai Siloso, surga bagi pecinta voli pantai. Khususnya pada akhir minggu, pantai dipenuhi oleh wanita berbikini dan pria penggila pantai. Terdapat bar dan bistro di sepanjang pantai, termasuk Café Del Mar yang terkenal dan menghidupkan malam dengan dentuman musiknya.

Jalanlah lebih jauh sepanjang garis pantai ke Pantai Palawan dan Anda berada pada titik paling ujung selatan dari Benua Asia. Terhubungkan oleh jembatan gantung melintasi perairan, pulau kecil lepas pantai ini memiliki lebar kurang dari satu kilometer (perkiraan) dan merupakan titik terdekat dengan garis khatulistiwa! Pantai Tanjong terletak paling jauh dari pusat pantai, tetapi ideal untuk Anda yang mencari ketenangan dan ketentraman. Dengan pengunjung yang lebih sedikit, Pantai Tanjong adalah tempat sempurna untuk menjauh dari keramaian, tapi jaraknya hanya berjarak 10 menit berjalan kaki dari pusat kesibukan.

Photo credits - CaterinaAnna

Pertunjukan

Anak-anak akan bergembira dan orang tua pun terhibur dengan pertunjukan yang tersedia setiap hari di pulau. Terdapat pertunjukan Animal and Bird Encounter, di mana pengunjung dapat mengenal satwa lebih dekat, beberapa bahkan bisa berinteraksi langsung dengan macaque berekor pendek, kakatua, elang, ular piton, rajawali dan anjing Siberia. Ada juga Dolphin Lagoon untuk mengunjungi lumba-lumba bungkuk yang sangat pintar (sering juga disebut lumba-lumba merah jambu karena warna kulitnya).
Pada malam hari, pastikan membeli tiket untuk pertunjukan laser Songs of the Sea, dengan panggung yang dibangun di atas air dan pengunjung menikmati pertunjukan dekat pantai. Efek laser dan kembang api dipadu pertunjukan para seniman pantas mendapat dua jempol.
read more>>

Nirwana Bahari Derawan

Oleh Amril Taufik Gobel



Sebuah nirwana tropis berada di salah satu pulau wilayah Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya Kabupaten Berau dan di Selat Sulawesi, tak jauh dari perbatasan Malaysia. Pulau Derawan menjadi sebuah destinasi wisata bahari pilihan menawan buat Anda yang menyukai pantai dengan hamparan pasir putih lembut berkilat serta air jernih. Apalagi ditambah bonus menjumpai penyu-penyu jinak yang berenang-renang riang saat kita melakukan penyelaman.

Terkadang saat duduk di ujung jembatan kayu yang mengarah ke laut, kita dapat menyaksikan penyu-penyu hijau itu hilir mudik di permukaan air yang bening. Sesekali bahkan penyu-penyu tersebut nampak berkeliaran di sekitar cottage yang berada di pesisir pulau. Saat malam tiba, beberapa penyu naik ke darat dan bertelur di sana.

Paduan warna laut dan lumut yang memukau menghasilkan gradasi warna biru dan hijau, serta hutan kecil di tengahnya, membuat pulau ini menyajikan pemandangan alam begitu indah yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Yang tersisa, kenangan mendalam.



Dr. Carden Wallace dari Museum Tropis Queensland, Australia pernah meneliti kekayaan laut Pulau Derawan dan menjumpai lebih dari 50 jenis Arcropora (hewan laut) dalam satu terumbu karang. Tak salah kiranya jika Pulau Derawan terkenal sebagai urutan ketiga teratas di dunia sebagai tempat tujuan menyelam bertaraf internasional

Pulau ini memang relatif kurang begitu dikenal khususnya di dalam negeri karena untuk mencapainya butuh perjuangan tersendiri yang cukup berliku. Anda mesti menuju ke Balikpapan dulu dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta atau Denpasar, untuk menuju pulau ini. Kurang lebih dua jam waktu tempuh penerbangan dari Jakarta ke Balikpapan.

Dari Balikpapan, Anda masih harus terbang menuju Tanjung Redeb selama satu jam dengan menaiki pesawat kecil yang dilayani oleh KAL Star, Deraya atau DAS. Selain itu, Tanjung Redeb juga bisa dicapai melalui laut, dengan menaiki kapal dari Samarinda atau Tarakan ke Tanjung Redeb dilanjutkan dengan menyewa motorboat menuju pulau Derawan dengan lama perjalanan kurang lebih 2 jam.



Banyak wisatawan manca negara yang baru turun dari pesawat di bandara Kalimarau, Tanjung Redeb langsung berangkat ke pulau Derawan dengan motorboat yang sudah ditambatkan di sebuah pelabuhan khusus.

Alternatif lain bisa juga melalui perjalanan darat dari Balikpapan ke Tanjung Batu lalu dari sana menyeberang ke Pulau Derawan. Hanya saja ini bukan pilihan yang bagus karena perjalanan penyeberangan itu sendiri memakan waktu hingga belasan jam dengan medan yang relatif tidak menyenangkan.

Meskipun begitu, tahukah Anda, justru banyak wisatawan asing yang sudah tahu lebih banyak soal keberadaan pulau eksotis ini. Sejumlah wisatawan Jepang dari Tokyo melalui travel yang ada di sana “tembak langsung” berangkat ke Singapura atau ke Sabah kemudian melanjutkan perjalanan ke Balikpapan, lalu ke Tanjung Redeb menggunakan pesawat kecil.

Mereka memanfaatkan waktu mereka selama di Derawan dengan menyelam, menyusuri keindahan bawah laut di pulau tersebut yang memang merupakan lokasi terbaik untuk olahraga selam. Apalagi dengan kondisi pulau yang terpencil dan “masih perawan” kian menambah pesona siapapun juga untuk menikmatinya selama mungkin.



Tak usah jauh-jauh, hanya dalam jarak 50 meter dari bibir pantai, kita sudah dapat menyaksikan terumbu karang yang indah dan ikan-ikan beraneka warna hilir mudik. Airnya sangat bening. Anda pun bisa menyewa snorkel seharga Rp 30 ribu per hari. Bila ingin menyelam lebih dalam, kita dapat menemukan ikan-ikan yang lebih “eksotis” seperti kerapu, ikan merah, ikan kurisi, ikan barracuda, teripang, dan kerang. Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai "Blue Trigger Wall" karena pada karang dengan panjang 18 meter tersebut banyak terdapat ikan trigger (red-toothed trigger fishes).

Pulau Derawan menyediakan fasilitas-fasilitas tempat penginapan (cottage), penyewaan peralatan menyelam dan juga restoran. Ada pula penginapan-penginapan bertarif murah yang dikelola oleh warga sekitar. Kisaran harganya mulai dari Rp 45 ribu sampai Rp 100 ribu/malam.

Masih belum puas?

Anda dapat meninjau juga pulau lainnya yang berada di sekitar Derawan. Misalnya: Pulau Sangalaki, Maratua, dan Pulau Kakaban yang mempunyai keunikan tersendiri. Ikan Pari Biru (Manta Rays) yang memiliki lebar mencapai 3,5 meter berpopulasi di Pulau Sangalaki. Malah bisa pula ditemui—jika cukup beruntung—ikan pari hitam dengan lebar “bentang sayap” 6 meter . Sedangkan Pulau Kakaban mempunyai keunikan yaitu berupa danau prasejarah yang ada di tengah laut, satu-satunya di Asia.
read more>>

Danau cantik dari Bencana

Oleh muarrif g four.net
Tak lengkap rasanya jika Anda berkunjung ke Sumatera Utara tidak mampir sejenak ke Danau Toba, danau vulkanik yang merupakan danau terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Pesona eksotisnya berupa hamparan danau luas laksana lautan dengan pepohonan rindang dan perbukitan yang menawan. Danau ini berukuran 1700 meter persegi dengan kedalaman kurang lebih 450 meter dan terletak 906 meter di atas permukaan laut, di tengah danau terdapat Pulau Samosir yang tak kalah menariknya menjadi objek kunjungan wisata.

Photo credits - Arie Basuki/Tempo

Dalam kunjungannya pada 1996, Pangeran Bernard dari Belanda bahkan menyatakan kekagumannya pada panorama indah danau ini. “Juallah nama saya untuk danau ini. Saya tak dapat melukiskan betapa indahnya Danau Toba,” katanya antusias.

Ada tujuh kabupaten di sekeliling danau, yakni Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, dan Samosir yang memiliki panorama alam indah dan menjadi lokasi tujuan wisata. Umumnya wisatawan menikmati keelokan Danau Toba dari Parapat di Simalungun dan Tuktuk Siadong di Pulau Samosir.

Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73 ribu-75 ribu tahun lalu dan merupakan letusan super volcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama dua minggu.

Photo credits - Agung Chandra/TempoDebu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama satu minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.

Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan, pada beberapa spesies, juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.

Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir. Ketika menikmati keindahan danau ini, Anda mungkin tak membayangkan bahwa pesona yang terjadi berasal dari bencana dahsyat letusan gunung berapi yang mendatangkan ketakutan dan kengerian ketika itu.
Perjalanan darat ke Danau Toba, tepatnya ke Parapat, memakan waktu empat sampai lima jam dari Medan. Tersedia bus atau travel yang langsung menuju Parapat. Rutenya melewati Lubuk Pakam, Tebing Tinggi, dan belok ke arah Pematang Siantar. Sepanjang perjalanan, kita disuguhi panorama perkebunan kelapa sawit dan karet.

Apabila menggunakan kereta api, dari Medan pilih rute menuju Pematang Siantar. Dari sini perjalanan dilanjutkan menggunakan bus ke Parapat. Waktu tempuhnya satu jam.

Photo credits - Agung Chandra/Tempo

Untuk tempat menginap dan tinggal lebih lama menikmati keindahan Danau Toba, tersedia banyak hotel dan penginapan. Di Parapat, sedikitnya ada 900 kamar hotel berbagai jenis, mulai dari bintang empat hingga homestay, di Tuktuk juga tak berbeda. Baik di Parapat maupun Tuktuk, wisatawan dapat langsung menikmati danau dari pinggirannya. Tarif hotel di Tuktuk dan Parapat bervariasi, sesuai tipikal turis yang datang. Mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 500 ribu per malam tergantung tipe hotel.

Sebuah perusahaan travel bahkan menawarkan menikmati keindahan Danau Toba dari udara, yakni menggunakan paralayang. Setiap wisatawan diberi kesempatan terbang menggunakan paralayang dari kawasan pegunungan Tongging, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara. Bagi para wisatawan yang ingin mencoba paralayang akan ditemani seorang instruktur berpengalaman, namun tentunya penentuan bisa terbang atau tidak tergantung pada kondisi cuaca dan angin.

Tidak hanya itu, menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam bisa Anda nikmati dari pesisir danau. Dari dataran tinggi Karo di sebelah utara, keelokan danau terlihat memanjang dipandang dari Sikodonkodon. Namun, hanya ada satu resor di sini. Di sisi barat, pemandangan danau dan Pulau Samosir dapat dengan sempurna disaksikan dari Tele. Ada gardu pandang di ketinggian sekitar 1.000 meter dari permukaan laut untuk menikmati senja di Danau Toba.
read more>>

Mengintip Papua Nugini

Papua Nugini, sebuah negara unik yang terletak di samudera Pasifik dan tetap terjaga keasliannya berkat rendahnya tingkat perkembangan perkotaan (hanya 18% dari populasi hidup di pusat-pusat perkotaan). Selain memiliki nama yang unik, Papua Nugini juga punya 850 bahasa asli, dan (dipercaya) sejumlah spesies tanaman dan satwa yang belum diketahui!

Negara ini sebagian besar belum terjamah, bahkan semenjak kemerdekaannya dari Australia pada 1975. Bagaimanapun juga, beberapa turis yang berhasil sampai ke pantai-pantainya akan merasa perjalanan mereka tidak sia-sia.


Papua Market. Photo credits - Paul in Uijeongbu and Kahunapulej.

Pusat Belanja

Pengalaman yang menarik di Papua Nugini adalah berjalan-jalan di kios pasar. Kebanyakan barang yang diperjualbelikan adalah barang asli dan buatan sendiri. Anda akan menemukan tanda mata asli Papua Nugini seperti: bilum – tas yang terbuat dari serat tanaman, keranjang Bouganville – dipandang sebagai salah satu keranjang dan wadah terbaik di Pasifik, atau sebuah topeng – mungkin tidak dapat dipakai, tetapi mengasyikan! Hati-hati apabila seseorang menawarkan Anda ”artefak kuno” – apa pun yang dibuat sebelum 1960 dilarang untuk diekspor demi menjaga warisan budaya negara.

Underwater beauties. Photo credits - Boogies with Fish

Olahraga Air

Scuba diving cukup terkenal di Papua Nugini dan banyak tempat penyelaman yang memiliki potensi tak terbatas. Struktur geografisnya menyebabkan lempeng dasar laut jatuh secara drastis dari pinggir pantainya – tetapi limpahan puing-puing bekas Perang Dunia II menambah keistimewaan menyelam di sini. Untuk menyelam di antara puing-puing, pergilah ke Kavieng, Loloata, atau Madang. Jika Anda ingin melihat gugusan karang spektakuler, pergilah ke Eastern Fields, sekitar 200km dari Port Moresby ke arah pantai Australia.

Kokoda Trail. Photo credits - Solo Roamer

Hiking

Struktur tanah pulau yang tidak rata membuat Papua Nugini tempat yang sempurna untuk pendaki serius. Untuk sedikit sejarah dan pemandangan yang fantastis, pergilah ke jalur Kokoda, rute sepanjang 60 mil melewati puncak Owen Stanley Range. Penyuka sejarah akan mengetahui situs ini sebagai medan perang Perang Dunia II, titik bertemunya Jepang dan Australia.

Jika Anda mencari ketinggian, pergilah ke puncak: puncak Wilhelm adalah titik tertinggi di pulau ini, tempat berpemandangan indah dan cukup bisa dijangkau, tergantung pada tingkat kebugaran anda. Berangkatlah pagi-pagi agar tiba saat fajar untuk kesempatan
terbaik melihat pemandangan indah.

Ke manapun Anda pergi, waspadalah akan kondisi cuaca: malamnya cukup dingin dan siang harinya lembab dan panas. Ada juga risiko malaria dan sering terjadi banjir pada dataran rendah saat musim hujan. Keluarlah dengan perlengkapan dan pengetahuan cukup.

Beautiful Papua sunset. Photo credits - Boogies with Fish

Jika Ke Sana

Cara paling praktis ke Papua Nugini adalah lewat udara, terdapat maskapai penerbangan Air Niugini (kerjasama dengan Qantas) dan maskapai Papua Nugini.
Sebagian besar pengunjung memerlukan visa wisatawan; izin 60 hari dapat didapat di bandara, Port Moresby, saat kedatangan. Sama dengan negara-negara Oceania lainnya, pastikan Anda membawa seluruh dokumen perjalanan yang mencantumkan rencana kepulangan anda.

Sejumlah festival terbuka untuk wisatawan, seperti Festival Kopi di bulan Mei, Festival Topeng Nasional di bulan Juli dan festival Hiri Morale di bulan September.

Terdapat laporan akan kekerasan dan kejahatan di beberapa tempat di Papua Nugini. Tingkat penyebaran HIV/AIDS cukup tinggi di beberapa wilayah tersebut. Waspada dalam perjalanan – saya sarankan untuk meminta nasehat dari agen perjalanan yang berpengalaman sebelum memesan perjalanan. Wisatawan wanita tidak disarankan untuk bepergian sendirian.

Untuk informasi lebih lanjut, lihat situs resmi Turisme Papua Nugini.
read more>>

Kuil Buddha di Gunung Sorak Unearthing Asia

Sekitar satu setengah jam berkendara dari Seoul, Korea Selatan, adalah Gunung Sorak yang indah menenangkan. Wilayah Gunung ini menawarkan pemandangan yang memukau dan sejumlah jalan pendakian untuk pencinta alam, dan di kaki gunung terdapat berbagai macam kuil Buddha dari berabad-abad. Berikut adalah beberapa foto pemandangan dari kaki gunung, menampilkan lanskap hijau yang lebat, warna warni patung penjaga (kiri, baris ketiga) dan air mancur ajaib (kanan, baris kedua). Pastikan untuk datang kembali minggu depan karena kami akan membawakan lebih banyak foto-foto tersebut, kali ini dari puncaknya Gunung Sorak!

read more>>

Jumat, 07 Januari 2011

Seniman Bangun Mobil BMW dari Batu Bata


<!--div class="ts fr"> text TEXT SIZE :  
muarrif g four.net
BMW dari batu bata (Foto: Orange)
SHENZENG - Seorang seniman China dengan tekunnya membangun sebuah mobil mewah BMW dari tumpukan batu bata. Hasilnya pun luar biasa, dengan ratusan batu tersebut mobil yang dibuatnya tampak serupa dengan yang asli.

Dai Geng menghabiskan selama lebih dari 1 tahun menyatukan batu batu yang kemudian dia pahat menjadi sebuah model mobil sport BMW Z4. Lebih hebat lagi, Dai bahkan mampu membuat pintu mobil batu bata itu terbuka bak sebuah mobil pada umumnya.

"Hanya bagian kaca mobilnya yang tidak terbuat dari batu bata. Keseluruhan mobil termasuk, ban mobil, setir, knalpot serta lis mobil terbuat dari batu bata," ucap Dai seperti dikutip Orange, Sabtu (8/1/2011).

Mobil bata tersebut kini dipamerkan di Shenzeng, Provinsi Guangdong dan menarik perhatian banyak orang. "Mobil itu saya pamerkan selama setahun lebih, setelah selesai Januari lalu. Kini saya ingin menjualnya," lanjut Dai.

Dai menghargai mobilnya itu sebesar 80 ribu poundsterling atau sekira Rp1,1 miliar (Rp13,995 per poundsterling). 
Ia mengaku mobilnya kemungkinan besar akan dibeli oleh seorang orang kaya baru China, yang ingin menjadikannya mobil batu itu sebagai hiasan tamannya.
read more>>